Jakarta, CNBC Indonesia – Pakaian baru seakan menjadi kebutuhan wajib yang harus dibeli masyarakat jelang hari raya Idul Fitri/Lebaran. Oleh karena itu, pusat-pusat perbelanjaan pun menjadi target para pengunjung untuk mencari pakaian baru, tak terkecuali Pusat Grosir Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat.
Geliat ekonomi mulai terlihat dari ramainya Pusat Grosir Tanah Abang. Berdasarkan penuturan pedagang di Blok A pusat grosir ini, katanya, pengunjung mulai ramai memadati Pasar Tanah Abang sejak satu pekan sebelum memasuki bulan suci Ramadan hingga kini.
Firman, salah seorang pedagang baju koko di Blok A Pasar Tanah Abang menyebut omset penjualannya naik drastis sejak satu pekan sebelum Ramadan. Adapun kenaikannya bisa mencapai empat kali lipat, atau naik puluhan juta dibandingkan hari-hari biasanya.
“Wah lumayan banget, dari satu minggu sebelum puasa itu mulai ramai. Omzetnya (kira-kira) naik lah ada empat kali lipat. Ada ya puluhan juta kayaknya per hari, ini dibandingkan hari biasa, bukan mau Lebaran ya,” ungkap Firman saat ditemui di lokasi, siang hari ini, Rabu (3/4/2024).
Meski demikian, Firman menyebut penjualan baju koko yang dijualnya tahun ini masih jauh lebih rendah dibandingkan pada saat sebelum pandemi Covid-19.
“Tapi kalau dibandingin sama sebelum Covid ya jauh, itu sudah nggak usah dibahas. Pokoknya penjualan tahun ini masih lebih (baik) dari tahun kemarin,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Bagas, salah seorang pedagang kerudung di pusat grosir ini. Bagas menyebut geliat pengunjung yang datang berbelanja ke Pasar Tanah Abang sudah lebih baik dan ramai dibandingkan 1-2 tahun sebelumnya.
“Hitungannya ini sudah ramai banget ya. (Hari Sabtu-Minggu) itu memang lebih ramai lagi. Kalau hari ini memang agak lebih sepi, mungkin karena hari kerja. Tapi hitungannya ini sudah ramai, jauh kalau dibandingkan tahun lalu,” ucap Bagas.
Foto: (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Pengunjung memadati Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Memasuki H-7 hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah Pasar Tanah Abang yang menjadi salah satu destinasi sentra fesyen mulai dipadati pengunjung. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
|
Bagas menyebut ramainya pusat grosir ini telah terjadi sejak tiga hari sebelum bulan suci Ramadan tiba, atau tepatnya pada tanggal 9 Maret 2024 yang lalu.
“Kayaknya (ramai) mulai dari 3 hari sebelum puasa, itu sudah penuh Tanah Abang,” tuturnya.
“Kalau omzet sudah pasti meningkat berapa kali lipat ini dari tahun lalu. Lumayan Alhamdulillah,” kata Bagas.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi, toko-toko yang menjual pakaian Muslim pria atau baju koko, dan kerudung memang nampak lebih ramai dipadati pengunjung, dibandingkan toko yang menjual produk lainnya. Adapun toko yang terlihat lebih lengang dari toko lainnya, ialah toko batik.
Artikel Selanjutnya
2 Bulan TikTok Shop Mati, Begini Penampakan Pasar Tanah Abang
(dce)