Jakarta, CNBC Indonesia- S&P Global merilis Data Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia untuk bulan Maret 2024 berada di level 54,2 atau naik 1,5 poin dibanding Februari sebesar 52,7. Ini adalah posisi tertinggi sejak Oktober 2021 atau dalam 29 bulan terakhir.

Ekonom Senior, Bambang Brodjonegoro mengatakan angka PMI Manufaktur RI di level ekspansif yakni di atas 50 sudah terjadi dalam 2,5 tahun. Khusus di bulan Maret, Kenaikan kinerja manufaktur tidak lepas dari lonjakan permintaan domestik di momen Ramadan.

Namun demikian, pemerintah harus tetap was-was terkait permintaan masa depan imbas perlambatan permintaan global dan hanya mengandalkan demand domestik.

Sementara Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal & Publik Kadin Indonesia, Anggana Bunawan mengatakan dibalik kenaikan PMI Manufaktur, pelaku usaha terus mewaspadai tekanan perdagangan internasional yang mengancam ekspor RI ke Eropa hingga Jepang.

Apa saja yang harus menjadi perhatian di balik melesatnya kinerja PMI Manufaktur RI? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Ekonom Senior & Menteri Keuangan RI 2014-2016, Bambang Brodjonegoro dan Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal & Publik Kadin Indonesia, Anggana Bunawan dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Rabu, 03/04/2024)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *