Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal perangnya ke wilayah dekat Israel. Hal ini terjadi saat ketegangan antara Tel Aviv dan Iran mulai timbul pasca serangan ke konsulat Teheran di Suriah beberapa waktu lalu. Terbaru intelijen AS mengungkapkan Iran berpotensi melakukan serangan balasan ke wilayah Israel dalam waktu 24 hingga 48 jam.

Mengutip Wall Street Journal (WSJ), Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Angkatan Darat Erik Kurilla, membahas kemungkinan serangan Iran dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di Israel pada hari Jumat. Kantor Gallant mengatakan negaranya siap dalam menangkis serangan Iran.

“Kami siap mempertahankan diri di darat dan di udara, bekerja sama erat dengan mitra kami, dan kami akan tahu bagaimana meresponsnya,” kata Gallant, menurut Kementerian Pertahanan Israel, Sabtu (13/4/2024).

Sementara itu, dari Washington, seorang sumber mengatakan langkah-langkah yang diambil termasuk mereposisi dua kapal perusak, salah satunya sudah berada di wilayah tersebut dan satu lagi dialihkan ke sana. Sumber lain menyebut setidaknya satu dari kapal tersebut membawa sistem pertahanan rudal Aegis.

Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden, menegaskan pihaknya akan membela Israel. Ia juga memberi peringatan agar Teheran jangan memulai serangannya.

“Kami berdedikasi untuk membela Israel. Kami akan mendukung Israel dan membantu membela Israel dan Iran tidak akan berhasil,” kata Biden.

Para pejabat AS khawatir bahwa serangan Iran terhadap Israel dapat memicu respons Israel di dalam Iran yang dapat memicu konflik regional dan menarik Negeri Paman Sam.

John Kirby, Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan pada hari Jumat bahwa ancaman Iran untuk menyerang Israel tetap “nyata” dan “dapat dilakukan.”

Kamis malam, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menelepon Gallant untuk meyakinkannya bahwa Washington akan membela sekutu terdekatnya di kawasan jika Teheran menyerang wilayahnya.

“Israel dapat mengandalkan dukungan penuh AS untuk membela Israel dari serangan Iran, yang secara terbuka diancam oleh Teheran,” kata juru bicara Pentagon.

Iran mengancam akan membalas di Damaskus, Suriah, yang menurut Teheran adalah serangan udara Israel terhadap gedung diplomatik. Serangan itu menewaskan beberapa pejabat tinggi militer Iran, termasuk seorang anggota senior Pasukan Quds elit Korps Garda Revolusi Islam.

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan bahwa ‘kejahatan pengecut tidak akan dibiarkan begitu saja’.

“Setelah kekalahan dan kegagalan berulang kali melawan keyakinan dan kemauan para pejuang Front Perlawanan, rezim Zionis telah memasukkan pembunuhan buta dalam agendanya dalam perjuangan menyelamatkan diri,” kata Raisi di situs kantornya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Video: Iran Eksekusi Intel Mossad, Ini Informasi Rahasianya!


(fsd/fsd)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *